Selasa, 25 Agustus 2015

Laliga pekan 1 Athletic Bilbao vs Barcelona: 0 1



Barcelona mengawali La Liga 2015/2016 dengan kemenangan 1-0 atas Athletic Bilbao. Kemenangan Blaugrana ditentukan lewat gol tunggal Luis Suarez.

Ini adalah pertemuan ketiga secara beruntun antara Bilbao dan Barca di awal musim 2015/2016. Sebelumnya, kedua tim berduel di Piala Super Spanyol. Dalam pertandingan yang berlangsung dua leg itu, Bilbao keluar sebagai pemenang dengan agregat 5-1.

Kali ini kedua tim bertemu di jornada pertama La Liga 2015/2016. Dalam pertandingan di San Mames, Minggu (23/8/2015) malam WIB, Barca keluar sebagai pemenang lewat gol Suarez di menit ke-54.

Dengan kemenangan ini, Barca berbagi posisi teratas klasemen bersama Atletico Madrid dan Espanyol dengan tiga poin. Atletico dan Espanyol sama-sama punya tiga poin lewat kemenangan 1-0 atas lawan-lawannya.

Minggu, 23 Agustus 2015

Seri A pekan 1 : Lazio vs Bologna 2 1





Lazio mengawali Serie A musim ini dengan kemenangan. Tampil di kandang sendiri, Biancocelesti mengalahkan tim promosi Bologna dengan skor 2-1.

Pada pertandingan di Stadion Olimpico, Minggu (23/8/2015) dinihari WIB, Lazio tampil tanpa beberapa pemain intinya. Striker Miroslav Klose dan kiper Federico Marchetti harus absen karena cedera. Di lini depan, pelatih Stefano Pioli menduetkan Keita Balde Diao dan pemain baru Ricardo Kishna.

Antonio Candreva mendapatkan dua peluang bagus pada awal pertandingan, tapi tak ada yang berbuah gol. Sundulannya meneruskan umpan Kishna masih sedikit melenceng, sementara tembakannya dari luar kotak penalti bisa digagalkan kiper Bologna, Antonio Mirante.

Lazio membuka skor pada menit ke-17. Kegagalan Verona menghalau sebuah umpan silang dimanfaatkan oleh Lucas Biglia. Biglia menyambar bola liar dengan sebuah tembakan kaki kiri mematikan.

Memasuki menit ke-23, tim tuan rumah menggandakan keunggulannya. Kishna memanfaatkan rapuhnya pertahanan Bologna untuk mencetak gol lewat tembakan kaki kiri.

Lazio nyaris mencetak gol ketiga lewat aksi Dusan Basta pada menit ke-31. Tapi, tembakan keras Basta bisa dimentahkan oleh Mirante.

Bologna memperkecil ketertinggalannya lewat gol Matteo Mancosu pada menit ke-43. Mancosu memaksimalkan umpan panjang dari Franco Brienza untuk menaklukkan kiper Lazio, Etrit Berisha.

Di babak kedua, Lazio punya cukup banyak peluang untuk mencetak gol tambahan, antara lain lewat Candreva, Keita, dan Felipe Anderson. Tapi, tak satu pun yang membuahkan hasil.

Sementara itu, Bologna malah nyaris menyamakan kedudukan di injury time. Namun, sundulan Matteo Brighi masih bisa diantisipasi oleh Berisha.

Susunan Pemain
Lazio: Berisha; Basta, De Vrij, Gentiletti, Radu; Parolo, Biglia (Cataldi 51), Lulic (Milinkovic-Savic 61); Candreva (Felipe Anderson 75), Keita, Kishna

Bologna: Mirante; Ferrari, Rossettini, Oikonomou, Masina; Crimi (Pulgar 46), Crisetig (Diawara 83), Brighi; Brienza; Acquafresca (Destro 75), Mancosu

EPL pekan 3 : MU vs Newcastle Tanpa Gol





Manchester United gagal mentransformasikan dominasi mereka di laga melawan Newcastle United menjadi kemenangan. Di akhir laga, 'Setan Merah' harus puas dengan skor imbang 0-0.

Pada laga yang dihelat di Old Trafford, Sabtu (22/8/2015) malam WIB, MU menurunkan tim yang sama dengan pertandingan melawan Aston Villa pekan lalu. Hanya Bastian Schweinsteiger, yang menggantikan Michael Carrick, untuk menjalani debut sebagai starter di liga.

Soccernet mencatat MU punya 20 usaha percobaan sepanjang 90 menit dengan delapan on target. Sementara, Newcastle cuma punya tujuh tembakan tanpa satu pun tepat sasaran.

Ball possesion pun MU menguasai hingga 69-70 persen, tapi akhirnya mereka hanya mampu merebut satu poin. MU untuk sementara memimpin klasemen dengan tujuh poin dari tiga laganya. Newcastle ada di posisi ke-13 dengan dua poin.

Jalannya Pertandingan

MU langsung menekan sejak menit awal dan tak memberikan Newcastle kesempatan mengembangkan permainannya.

Wayne Rooney sempat menjebol jala Newcastle pada menit keempat, namun dianulir karena kapten MU itu sudah lebih dulu off-side.

Shot on target pertama MU hadir di menit kelima lewat sepakan Rooney dari luar kotak penalti. Tapi, bola terlalu lemah dan tepat di tangkapan Tim Krul.

Pada menit ke-11 Juan Mata mendapat kans bikin gol. Free kick di sisi kiri kotak penalti Newcastle, namun Krul ada di jalur tembakan Mata dan bola ditangkapnya.

MU terus memberikan tekanan untuk Newcastle dan di menit ke-15, Mata mendapat bola di sisi kiri pertahanan. Dikawal dua pemain, Mata menembak ke tiang dekat tapi Krul mampu menepisnya.

Dua puluh menit laga berjalan statistik mencatat MU punya 7 tembakan dengan enam mengarah ke gawang, dengan yang terakhir dibuat Memphis Depay. Sayang, sepakannya dari sisi kanan terlalu lemah dan lagi-lagi Krul dengan mudah mengatasinya.

MU masih coba mencari celah untuk bikin gol dan di menit ke-24, Memphis, mendapat umpan terobosan dari Adnan Januzaj. Dia berhasil melewati Krul, namun terlalu melebar sehingga sulit mengirimkan bola ke gawang dan barisan belakang Newcastle berhasil mengamankannya.

Laga kemudian berjalan dengan tempo sedang dan tak banyak peluang berbahaya didapat kedua tim.

Di menit ke-41 lini pertahanan MU tak sempurna membuang bola dan jatuh di jalur lari Ayoze Perez, yang langsung menyepaknya ke arah gawang. Beruntung bola masih melenceng tipis di sisi kanan.

Skor 0-0 tetap bertahan hingga babak pertama usai.

Tak banyak peluang tercipta di babak kedua meski MU masih mendominasi jalannya, namun mereka tetap sulit menembus pertahanan Newcastle.

Satu peluang emas didapat Javier Hernandez pada menit ke-79. Mendapat bola muntah di kotak penalti Newcastle, Chicharito tinggal berhadapan dengan Krul namun tembakannya masih bisa dihadang kaki kiri Krul.

Di masa injury time MU nyaris saja bikin gol andaikan Vurnon Anita tidak menghalau bola sundulan Chris Smalling tepat di garis gawang.

Dari itu Newcastle melancarkan serangan balik dengan bola terakhir berada di kaki Papiss Cisse. Sepakan Cisse melebar dan Florin Thauvin tak mampu menggapai bola yang bergulir di depan gawang.

Di menit ke-93 tembakan Michael Carrick yang membentur salah satu bek Newcastle melebar dari sasaran.

Susunan Pemain

Man Utd: Romero; Darmian (Valencia 77'), Smalling, Blind, Shaw; Schneiderlin, Schweinsteiger (Carrick 58'); Mata, Januzaj (Hernandez 67'), Memphis; Rooney.

Newcastle: Krul; Coloccini, Mbemba, Taylor, Haidara; Anita, Colback; Obertan (Thauvin 70'), Wijnaldum, Perez (Tiote 77'); Mitrovic (Cisse 88').

Jumat, 21 Agustus 2015

Sinopsis Hitman : Agent 47 2015



Film action barat berjudul “Hitman: Agent 47” ini merupakan film yang menceritakan seorang pria yang diciptakan dari sebuah rekayasa genetik dan sempurna yang dijadikan sebagai mesin pembunuh. Agen 47 ( Rupert Friend ) ini hanya dikenal dan disebut dengan agen 47 karena barcode tato yang terdapat pada kepalanya.

Agen 47 diciptakan dari hasil puluhan tahun penelitian dan kloning dari agen sebelumnya yang memiliki kekuatan, kecepatan, stamina dan integritas di atas rata-rata manusia normal. Agen 47 memiliki target untuk mencari Katia van Dees ( Hannah Ware ) yang merupakan putri dari orang yang menciptakan ‘The Agent Program’. John Smith ( Zachary Quinto ) yang tahu akan hal tersebut pun berusaha untuk melindungi dan menyelamatkan Katia.

Sinopsis Film American Ultra 2015



"American Ultra" menceritakan seseorang bernama Mike (Jesse Eisenberg), dia adalah seorang pria pecandu narkoba dan dia tinggal bersama dengan pacarnya, Phoebe (Kristen Stewart). Secara tiba-tiba kehidupan Mike berubah saat masa lalunya kembali menghantuinya. Ia juga menjadi target operasi pemerintah karena kejadian ini.

Sinopsis Sinister 2 2015



Film horor barat berjudul “Sinister 2” ini merupakan film yang bercerita tentang kejadian setelah peristiwa yang terjadi pada film sebelumnya. Courtney ( Shannyn Sossamon ) yang merupakan seorang ibu yang protektif dan tinggal bersama dengan anak kembarnya Dylan ( Robert Sloan ) dan Zach ( Dartanian Sloan ) dan tinggal di sebuah pedasaan.

Courtney dan kedua anak kembarnya tidak tahu akan kejadian yang menimpa penghuni rumah sebelumnya. Dylan perlahan jadi berubah dan sering bersama anak-anak lainnya menonton film pembunuhan sadis tanpa kembarannya Zach. Akibatnya anak-anak lain menjadi melakukan pembunuhan terhadap keluarga mereka sendiri, Courtney pun baru menyadari dan berusaha dengan berbagai cara untuk menyelamatkan diri serta anak-anaknya.

Rabu, 19 Agustus 2015

Play off Champions League 2015 Lazio vs Bayer Leverkusen 1 0




Pertandingan berjalan cukup alot seperti laga laga sebelumnya. Saat Lazio bertindak sebgai tuan rumah kala menjamu Bayer Leverkusien di play off liga Champions tadi malam. Dalam laga yang berlangsung pada Rabu 19 Agustus 2015 di Olimpico Stadium , Lazio berhasil memetik kemenangan dengan skor tipis 1-0 atas tamunya dari Jerman lewat gol tunggal Keita di babak kedua.

Jalannya pertandingam di babak pertama. Tuan rumah sedikit keteteran karena sejumlah pilar pentingnya harus absen di laga tersebut Federico Marchetti, Filip Djordjevic, dan Edson Braafheid yang cedera. Sementara Stefan Radu tak bermain karena skorsing. Wajar jika Leverkusen justru tampil lebih dominan.

Nyaris saja Leverkusen bisa unggul lebih dulu usai sebuah peluang yang di lesatkan Lars Bender hanya mampu menghatam tiang gawang Lazio usai menyambut umpan Anderson. Skor masih sama kuat sampai waktu jeda tiba.

Di babak kedua , kekuatan Lazio di nilai makin pincang seiring di tarinya KLose dan kemudian yang nampaknya mengalami cedera dan kemudian di gantikan Keita Balde.

Namun justru Keita Blade mampu membayar kepercayaan yang di berikan padanya dengan mampu mencetak kebuntuan di laga ini. Saat pertandingan memasuki menit ke 77 , meski mendapat pengawalan ketat dari Kyriakos Papadopoulos dan Jonathan Tah. Tmbakan keras Keita gagal di bendung Bernd Leno . Dan skor 1-0 keunggulan Lazio ini bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain

Lazio: Berisha; Basta, De Vrij (Gentiletti 89′), Mauricio, Lulic; Onazi (Milinkovic-Savic 53′), Biglia, Parolo; Candreva, Klose (Keita 46′), Felipe Anderson
br />Bayer Leverkusen: Leno; Hilbert, Papadopoulos, Tah, Wendell; Kramer, Bender; Bellarabi, ÇalhanoÄŸlu (Brandt 84′), Son (Mehmedi 46′); Kiessling (Kruse 93′)

Play off Champions League 2015 Man United vs Club Brugge 3 1




Manchester United menang dengan skor 3-1 kala menjamu Club Brugge di babak play off Liga Champions di Old Trafford, Rabu (19/08).

Secara umum, Man United mampu menguasai jalannya pertandingan ini. Club Brugge memang sempat memberikan perlawanan alot dan membuat Michael Carrick mencetak gol bunuh diri. Namun Setan Merah akhirnya menundukkan mereka berkat performa memikat Memphis Depay yang mencetak dua gol plus satu assist pada Marouane Fellaini.

Pertandingan ini dimulai dengan tempo cukup tinggi. Setan Merah pun langsung berusaha menggedor lini pertahanan sang tamu sejak awal. Mereka menyerang wakil Belgia itu melalui kedua sisi sayapnya.

Akan tetapi, hal yang tak disangka justru terjadi pada United. Mereka kecolongan satu gol pada menit ke-8. Gol itu sendiri merupakan gol bunuh diri Michael Carrick. Ia salah mengantisipasi tendangan bebas lawan.

Namun untungnya bagi United, skor 0-1 itu tak bertahan terlalu lama. Di menit ke-13, mereka langsung mampu membalas gol tersebut. Memphis Depay mampu mengoyak gawang Brugge dengan sepakan terarahnya setelah menerima umpan dari Carrick.

Depay kembali mendapat peluang mencetak gol pada menit ke-37. Sayang, sepakannya tak menghasilkan gol. Serbuan itu sendiri kemungkinan besar bisa berakhir dengan gol apabila pemain asal Belanda itu memilih mengumpan pada Wayne Rooney.

Pemain 21 tahun itu akhirnya kembali sukses mencetak gol. Mendapat umpan dari Daley Blind, ia melepas sepakan keras yang bersarang di pojok kanan atas gawang sang tamu. Skor kini menjadi 2-1.

Gol itu sekaligus menjadi penutup laga di babak pertama tersebut.

Di babak kedua, United terus menyerang memanfaatkan lebar lapangan. Dan aktor utamanya siapa lagi jika bukan Depay. Ia terus mengancam melalui akselerasi dan dribelnya dari sisi kiri lapangan.

Dan eks pemain PSV Eindhoven itu sekali lagi mendapat kesempatan untuk mencetak gol di menit ke-63. Ia bisa mencetak hattrick jika saja bola umpan Matteo Darmian yang diteruskan dengan sontekan Rooney bisa ia manfaatkan dengan lebih tenang. Ia dalam posisi tak terjaga namun bola tendangannya melambung tinggi.

United terus menerus menekan pertahanan Brugge. Mereka kerap mampu membangun serangan hingga masuk kotak penalti sang lawan. Namun, serangan itu tak cukup mematikan.

Bahkan, ketika sang lawan bermain dengan hanya 10 pemain saja karena diusirnya Brandon Mechele di menit ke-80, Setan Merah tetap belum bisa menambah pundi-pundi golnya.

United sempat mendapat peluang emas di menit ke-93 melalui sundulan kepala Smalling. Namun kiper lawan mampu mengamankan bola dengan sempurna. Akan tetapi, tepat satu menit kemudian, United akhirnya mampu mencetak gol tambahan.

Fellaini yang masuk sebagai pemain pengganti berdiri tanpa kawalan ketat di kotak penalti Brugge. Depay melihatnya dan mengirim crossing yang sempurna. Umpan itu langsung dieksekusi dengan sempurna oleh tandukan pemain asal Belgia tersebut.

Laga pun akhirnya berakhir dengan skor 3-1 bagi keunggulan Man United. Hasil ini sepertinya cukup aman bagi pasukan Louis Van Gaal tersebut untuk mendapatkan satu tiket masuk ke fase grup Liga Champions. Asalkan, mereka tak kalah dengan skor 2-0 atau lebih di laga leg kedua yang dilangsungkan di Belgia pekan depan.


Susunan Pemain:
Manchester United (4-2-3-1): Romero; Darmian, Smalling, Blind, Shaw; Carrick (Schweinsteiger 46'), Schneiderlin; Mata, Januzaj (Hernandez 72'), Memphis; Rooney (Fellaini 84').

Club Brugge (4-3-3): Bruzzese; Cools, Mechele, Duarte, De Bock; Vormer, Simons (Claudemir 40'), Vazquez (Vanaken 78'); Dierckx, Bolingoli, Diaby (Oulare 56').

Selasa, 18 Agustus 2015

Athletic Bilbao Juara Piala Super Spanyol 2015




Athletic Bilbao secara mengejutkan mampu menjungkalkan Barcelona pada ajang Piala Super Spanyol 2015. Skuat asuhan Ernesto Valverde mengangkat trofi juara setelah menumbangkan Blaugrana dengan agregat 5-1.

Aroma juara sudah tercium dari kubu Bilbao usai setelah Barcelona dicukur habis dengan skor telak empat gol tanpa balas di San Mames. Gol pembuka dari tengah lapangan oleh San Jose dan kemudian diikuti hat-trick Aritz Aduriz memastikan nestapa skuat tim tamu.

Di Camp Nou, Barcelona mencanangkan balas dendam, semuanya tampak berjalan dengan baik ketika Lionel Messi membuka skor di menit akhir paruh pertama. Namun, pada awal paruh kedua, tuan rumah harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Gerard Pique diganjar kartu merah. Alhasil, Aduriz kembali menjebol gawang Barcelona sehingga skor berubah menjadi imbang dan bertahan hingga laga usai.

Meski gagal menambah trofi, Barcelona tetap tercatat menjadi klub paling sukses di ajang Piala Super Spanyol dengan koleksi 11 gelar. Sementara kesuksesan tahun ini bagi Bilbao, membuat mereka mengangkat trofi Piala Super Spanyol kedua sepanjang sejarah klub.


Inilah Daftar Juara Piala Super Spanyol:
1982 Real Sociedad
1983 Barcelona
1984 Atletic Bilbao
1985 Atletico Madrid
1988 Real Madrid
1989 Real Madrid
1990 Real Madrid
1991 Barcelona
1992 Barcelona
1993 Real Madrid
1994 Barcelona
1995 Deportivo La Coruna
1996 Barcelona
1997 Real Madrid
1998 Mallorca
1999 Valencia
2000 Deportivo La Coruna
2001 Real Madrid
2002 Deportivo La Coruna
2003 Real Madrid
2004 Real Zaragoza
2005 Barcelona
2006 Barcelona
2007 Sevilla
2008 Real Madrid
2009 Barcelona
2010 Barcelona
2011 Barcelona
2012 Real Madrid
2013 Barcelona
2014 Atletico Madrid
2015 Athletic Bilbao

Rekapitulasi Gelar Juara:
11 gelar - Barcelona
9 - Real Madrid
3 - Deportivo La Coruna
2 - Atletico Madrid, Athletic Bilbao
1 - Valencia, Real Zaragoza, Mallorca, Sevilla, Real Sociedad

Sabtu, 15 Agustus 2015

Piala Super Spanyol 2015 leg pertama Athletic Bilbao vs Barcelona 4 0



Hasil Piala Super Spanyol 2015 leg pertama antara Athletic Bilbao vs Barcelona ditutup dengan skor 4-0. Penyerang veteran Aritz Aduriz mencetak hattrick dan ttendangan jarak jauh Mikel San Jose yang membuka pembantaian Barca di San Mames pada Sabtu (16/8/2015). Lionel Messi dan kolega butuh kemenangan lima gol di leg kedua jika ingin merebut gelar kelima tahun ini.

Barcelona turun dengan formasi ‘luar biasa’ di depan Athletic Bilbao yang tengah dihantui badai cedera. Pelatih Luis Enrique memasang Rafinha dan Sergi Roberto di lini tengah. Dua pemuda ini tidak cukup ampuh menciptakan kreasi di tengah himpitan lima gelandang Athletic sekaligus. Sementara Pedro, ditriokan dengan Lionel Messi dan Luis Suarez.


Punya sekian bintang dalam starting XI tidak membuat Barcelona tampil lebih baik. Mereka justru terperangkap pada menit 16. Mikel San Jose, gelandang bertahan Athletic memanfaatkan kesalahan kiper Marc Andre Ter Stegen yang menanduk bola lambung dengan posisi di luar kotak penalti. Tendangan voli jarak jauh San Jose yang masuk telak memperolok sang penjaga gawang.

Barcelona berusaha merespons, tetapi Athletic tampil solid untuk mematikan semua pergerakan. Lionel Messi sempat mengancam dengan tendangan lengkung, tapi kiper Gorka Iraizoz sigap. Kesialan Barcelona bertambah di awal paruh kedua.


Pedro tidak mampu menghindarkan bola dari mistar gawang di menit 50. Tandukan Sergi Roberto atas insiden ini, tepat ke arah Iraizoz. Luis Enrique yang melihat lini tengahnya bermasalah, memasukkan Andres Iniesta.

Namun berselang semenit, gawang Ter Stegen bocor lagi. Kali ini karena kesalahan Sergi Roberto. Bola diserobot Sabin yang bergerak di sisi kanan pertahanan lawan, mengirim umpan silang, yang ditanduk jitu oleh Aritz Aduriz.


Perubahan dilakukan lagi dengan masuknya Ivan Rakitic. Tetapi kelemahan Barca kembali terekspos. Sekali lagi Aritz Aduriz membungkam Barcelona. Tendangannya membentur Marc Bartra dan melahirkan gol ketiga.

Lini belakang Barca yang kocar-kacir bisa dilihat dari gol keempat Athletic. Dani Alves melakukan tindakan konyol yang berbuah penalti. Dan Aduriz melengkapi hattricknya dengan eksekusi tendangan 12 pas yang mengecoh Ter Stegen. 4-0! Tidak ada penyelamatan sama sekali di kubu Barca, dan mereka harus mencetak lima gol tanpa balas di leg kedua. Hal yang nyaris mustahil.

Athletic Bilbao (4-2-3-1): Iraizoz; De Marcos, Etxeita, Laporte, Balenziaga; Benat, San Jose; Susaeta (Boveda ’85), Eraso (Gupergi ’77), Sabin (Lekue ’66); Aduriz.

Barcelona (4-3-3): Ter Stegen; Dani Alves, Vermaelen, Bartra, Adriano; Sergi Roberto (Rakitic ’60), Mascherano, Rafinha (Iniesta ’52); Messi, Suarez, Pedro (Sandro ’71)

Gol: Mikel San José 13′, Aritz Aduriz 53′, 62′, dan ’68 pen.

EPL pekan 2 : Astonvilla vs MU 0 1



Manchester United berhasil meraih kemenangan kedua di ajang Premier League kala berkunjung ke Villa Park -markas Aston Villa- beberapa saat yang lalu. Meski menang, namun tumpulnya lini serang United kembali menjadi perhatian setelah skuad asuhan Louis van Gaal hanya mampu memetik kemenangan tipis 0-1.

Pada pertandingan tersebut, United sempat mengalami kesulitan untuk membongkar pertahanan Aston Villa yang digalang oleh Leandro Bacuna dan Micah Richard.

Peluang pertama yang ditunggu-tunggu pun hadir. Gelandang United, Morgan Schneiderlin, hampir mencetak gol andai sundulannya tidak melayang jauh dari gawang The Villans di menit ke-17.

Pemain muda The Red Devils, Adnan Janujaz, akhirnya berhasil menjadi pemecah kebuntuan United di menit ke-28. Lewat kerja samanya dengan Juan Mata serta sedikit aksi individu, pemain asal Belgia tersebut sukses menceploskan bola ke dalam gawang Brad Guzan.

Sebenarnya, tuan rumah bermain apik dan memulai laga dengan baik di pertandingan ini. Peluang emas yang didapat Ashley Westwood sempat pun mengejutkan para penggawa United, namun hal tersebut tidak cukup membuat pertahanan Setan Merah buyar.

Awalan bagus kembali ditunjukkan pasukan Tim Sherwood di babak kedua. Jordan Ayew hampir merobek gawang Sergio Romero di menit ke-48. Blunder Mata berhasil dimanfaatkan pemain asal Ghana tersebut, sayang bola hasil tendangannya masih sedikit melayang di atas gawang United.

Peluang demi peluang diperoleh kedua tim di babak kedua, akan tetapi penyelesaian yang buruk menjadi kendala. Gabriel Agbonlahor dan Memphis Depay sempat sama-sama menciptakan peluang bagi masing-masing timnya, namun hingga akhir laga skor tak berubah.

Kemenangan ini membuat klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut menduduki puncak klasemen sementara Premier League dengan poin 6 dari dua pertandingan.(bola/yp)

Susunan Pemain:

Aston Villa: Brad Guzan; Leandro Bacuna, Micah Richards, Ciaran Clark, Jordan Amavi; Jordan Veretout (Carlos Sanchez, 78'), Ashley Westwood, Idrissa Gueye; Jordan Ayew, Gabriel Agbonlahor, Scott Sinclair (Rudy Gestede, 59').

Manchester United: Sergio Romero; Matteo Darmian, Chris Smalling, Daley Blind, Luke Shaw; Michael Carrick (Bastian Schweinsteiger, 60'), Morgan Schneiderlin; Juan Mata, Adnan Januzaj (Ander Herrera, 60'), Memphis Depay (Ashley Young, 82'); Wayne Rooney.

Rabu, 12 Agustus 2015

Daftar Juara Piala Super Eropa 1973 - 2015



Daftar lengkap juara Piala Super Eropa:

1973 Ajax Amsterdam
1974* -
1975 Dynamo Kiev
1976 Anderlecht
1977 Liverpool
1978 Anderlecht
1979 Nottingham Forest
1980 Valencia
1981* -
1982 Aston Villa
1983 Aberdeen
1984 Juventus
1985* -
1986 Steaua Bucuresti
1987 FC Porto
1988 KV Mechelen
1989 AC Milan
1990 AC Milan
1991 Manchester United
1992 Barcelona
1993 Parma
1994 AC Milan
1995 Ajax Amsterdam
1996 Juventus
1997 Barcelona
1998 Chelsea
1999 Lazio
2000 Galatasaray
2001 Liverpool
2002 Real Madrid
2003 AC Milan
2004 Valencia
2005 Liverpool
2006 Sevilla
2007 AC Milan
2008 Zenit St. Petersburg
2009 Barcelona
2010 Atletico Madrid
2011 Barcelona
2012 Atletico Madrid
2013 Bayern Munich
2014 Real Madrid
2015 Barcelona

*) Tak dimainkan

Rekapitulasi gelar berdasarkan klub:

5 – AC Milan, Barcelona
3 – Liverpool
2 – Ajax Amsterdam, Anderlecht, Valencia, Juventus, Atletico Madrid, Real Madrid
1 – FC Porto, Manchester United, Dynamo Kyiv, Nottingham Forest, Sevilla, Aston Villa, Aberdeen, Steaua Bucuresti, KV Mechelen, Parma, Chelsea, Lazio, Galatasaray, Zenit St. Petersburg, Bayern Munich

Rekapitulasi gelar berdasarkan negara asal klub:

12 – Spanyol
9 – Italia
7 – Inggris
3 – Belgia
2 – Belanda
1 – Ukraina, Portugal, Rusia, Rumania, Skotlandia, Turki, Jerman

Barcelona Juara Piala Super Eropa 2015




Barcelona menegaskan dominasi mereka di pentas Eropa dengan menyabet trofi Piala Super Eropa 2015 usai memenangkan pertarungan sengit lawan Sevilla dengan skor 5-4 di Stadion Boris Paichadzis Erovnuli, Rabu (12/8) dini hari WIB.

Babak Pertama:

Sevilla yang coba langsung menggebrak di awal laga mampu membuka keunggulan cepat. Tendangan bebas akurat Ever Banega di menit ketiga menyusul pelanggaran Javier Mascherano sebelumnya, sukses bersarang ke gawang Marc-Andre Ter Stegen.

Namun tak butuh waktu lama bagi Barcelona untuk menyamakan kedudukan. Tersengat dengan gol cepat Sevilla, Blaugrana meningkatkan intensitas tekanan dan sebuah peluang berhasil dituntaskan Lionel Messi , juga melalui tendangan bebas empat menit selepas gol Banega.

Dua gol yang tercipta dalam kurun waktu kurang dari sepuluh menit menjadi jaminan serunya pertandingan. Benar saja, seakan menjadi sebuah kontes tendangan bebas, Messi kembali membobol gawang Sevilla kala eksekusi melengkungnya di menit ke-15 membuat Beto tak berdaya.

Mampu berbalik unggul membuat pasukan Luis Enrique semakin gencar melakukan serangan. Sementara Sevilla juga tak tinggal diam menyikapi kertertinggalan mereka, sejumlah ancaman dilancarkan meski belum optimal dan tak terlalu membahayakan pertahanan lawan.

Memasuki setengah jam permainan, Luis Suarez sempat berpikir telah mencetak gol ketiga Barcelona, akan tetapi upayanya yang terlibat dalam skema serangan dan meneruskan umpan tarik Jeremy Mathieu kandas setelah dirinya dinyatakan dalam posisi offside.

Dominasi permainan Barcelona kian berkembang menjelang akhir babak pertama. Pergerakan, Suarez, Messi, Ivan Rakitic hingga Andres Iniesta benar-benar membuat barisan belakang Sevilla kerepotan. Semenit jelang turun minum, Barcelona menambah keunggulan lewat aksi Rafinha.

Babak Kedua:

Unggul dua gol tak membuat Barcelona mengubah gaya permainan mereka di awal babak kedua. Masih mengandalkan skema penguasaan bola, kampiun Liga Champions itu berusaha meredam Sevilla yang coba meningkatkan agresivitas serangan mereka.

Petaka dialami Sevilla ketika Benoit Tremoulinas melakukan blunder di wilayah pertahanan sendiri. Kesalahan dalam mengumpan membuat bola dipotong Sergio Busquets yang langsung mengirimkan umpan manja untuk diselesaikan Suarez dan memperlebar keunggulan Barcelona di menit ke-52.

Tertinggal tiga gol di papan skor tak membuat Sevilla tak patah arang. Lima menit kemudian, pasukan Unai Emery menipiskan kedudukan menjadi 4-2, berkat aksi Jose Antonio Reyes yang meneruskan umpan Vitolo mampu memperdaya Ter Stegen.

Keluarnya Iniesta yang digantikan Sergi Roberto sedikit mempengaruhi alur serangan Barcelona. Situasi tersebut dimanfaatkan Sevilla untuk mengambil alih momentum permainan dan hasilnya didapat di menit ke-72, sebuah eksekusi penalti Kevin Gameiro kian mereduksi ketertinggalan timnya.

Hujan gol berlangsung di Stadion Boris Paichadzis Erovnuli, rekrutan anyar Sevilla yang baru masuk di babak kedua, Yevhen Konoplyanka sukses menyamakan skor menjadi 4-4 di menit ke-81 usai menyambar umpan silang Ciro Immobile. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu.

Babak Tambahan:

Mengawali babak tambahan waktu, Barcelona melakukan pergantian pemain dengan maksud untuk menambah daya gedor, memasukkan Pedro Rodriguez yang menggantikan tempat Javier Mascherano.

Suarez dan Messi terus melacarkan serangan bagi Barcelona, yang kini dtambah dengan kehadiran Pedro. Hanya saja pertahanan Sevilla tampak lebih solid terutama selepas mampu menyamakan kedudukan jelang berakhirnya waktu normal pertandingan.

Sevilla praktis lebih banyak menunggu dan mencoba untuk mencari kelengahan Barcelona yang gencar menekan. Laga kembali dilanjutkan dengan paruh kedua perpanjangan waktu dengan pasukan arahan Enrique masih memegang kendali permainan.

Momen yang dinanti Barcelona tiba di menit ke-115, berawal dari tendangan bebas Messi yang mentah, Pedro berdiri pada posisi dan waktu yang tepat untuk menyambar bola masuk ke gawang Beto. Sebuah kontribusi berharga bagi pemain yang diisukan akan hengkang musim panas ini.

Kembali tertinggal dengan menyisakan sedikit waktu di babak kedua tambahan waktu ini, Sevilla mau tak mau bermain lepas setidaknya memaksakan pertandingan untuk memasuki babak adu penalti. Sayangnya, hal tersebut tak terlaksana dan keunggulan Barcelona bertahan hingga usai.

Senin, 10 Agustus 2015

Sinopsis Film The Man From U.N.C.L.E. 2015



Film action barat berjudul “The Man From U.N.C.L.E” ini merupakan film yang bercerita dengan latar belakang pasa masa terjadinya Perang Dingin tahun 1960an. CIA mengirim 2 agennya bernama Napoleon Solo ( Henry Cavill ) dan Illya Kuryakin ( Armie Hammer ) untuk melakukan misi besar dan berbahaya bersama untuk menghentikan organisasi kriminal internasional yang menggunakan senjata nuklir dan teknologi canggih memberikan rasa tidak nyaman dan mengganggu stabilitas negara.

Dengan petunjuk yang didapat dari anak perempuan Ilmuwan Jerman yang telah hilang Napoleon dan Illya harus melakukan penyusupan ke organisasi tersebut dan mereka harus segera menemukan sang Ilmuwan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan

Sinopsis Film Straight Outta Compton 2015



Pada pertengahan tahun 1980-an, beberapa jalan di Compton, California, adalah satu dari beberapa jalan yang paling berbahaya di Amerika. Ketika lima pemuda memperkenalkan sebuah musik yang berbeda pada masa itu, Rap.

Grup musik Rap yang bernama N.W.A (Niggaz Wit Attitudes) beranggotakan kelima pemuda ini akhirnya meroket dan terkenal, hingga akhirnya mereka bubar.

Minggu, 09 Agustus 2015

EPL pekan 1 : MU vs Tottenham Hotspurs 1 : 0




Manchester United mencatat start mulus di Premier League 15/16 dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 1-0 di Old Trafford (8/9), berkat gol bunuh diri yang dibuat oleh Kyle Walker.

Laga baru berjalan lima menit, Christian Eriksen memiliki peluang emas. Ia mampu membuka ruang kosong dan melepas tendangan di dalam kotak penalti United, namun bola yang ia lepas malah melambung tinggi di atas mistar gawang.

Namun gol yang dinanti oleh suporter tuan rumah baru terjadi di menit ke-22. Kyle Walker melakukan gol bunuh diri dan membuat United unggul 1-0. Ia tak mengantisipasi bola operan dari Setan Merah dengan baik dan justru membuat bola berakhir di belakang garis gawang Vorm.

Babak pertama diakhiri dengan kedudukan 1-0 untuk United.

Paruh kedua dimulai, United tampak amat bernafsu menambah keunggulan. Hanya saja, mereka terlihat kesulitan menembus pertahanan ketat Tottenham, yang digalang oleh Alderweireld dan Vertonghen.

Sementara Spurs justru beberapa kali meraih peluang untuk mencetak gol lewat usaha keras mereka membongkar lini belakang Setan Merah, hanya saja penampilan apik defender MU, di antaranya Chris Smalling, membuat peluang-peluang tersebut tak berbuah gol.

Salah satu peluang terbaik Spurs datang dari Eriksen di menit ke-89. Bola yang ia tanduk sempat membentur pemain belakang MU dan mengarah ke dalam gawang, sebelum dihalau oleh Sergio Romero.

Hingga pertandingan berakhir, tak ada gol tambahan yang terjadi. United mencatat start manis di Premier League 15/16 dengan menang 1-0 atas Tottenham di kandang sendiri dan meraih tiga angka penuh.

Susunan Pemain Kedua Tim

Manchester United: Romero, Shaw, Blind, Smalling, Darmian (81' Valencia), Schneiderlin, Carrick (60' Schweinsteiger), Young, Depay (68' Herrera), Mata, Rooney.

Tottenham: Vorm, Walker, Alderweireld, Dier (77' Delle Alli), Bentaleb (53' Mason), Vertonghen, Davies, Dembele (69' Lamela), Eriksen, Chadli, Kane.

Statistik Pertandingan

Penguasaan bola: 51% - 49%
Tendangan sudut: 1-2
Pelanggaran: 12-12
Tembakan akurat: 1-6
Kartu Kuning: 2-3
Kartu Merah: 0-0

Manchester United mencatat start mulus di Premier League 15/16 dengan mengalahkan Tottenham Hotpsur 1-0 di Old Trafford (8/9), berkat gol bunuh diri yang dibuat oleh Kyle Walker.

Laga baru berjalan lima menit, Christian Eriksen memiliki peluang emas. Ia mampu membuka ruang kosong dan melepas tendangan di dalam kotak penalti United, namun bola yang ia lepas malah melambung tinggi di atas mistar gawang.

Namun gol yang dinanti oleh suporter tuan rumah baru terjadi di menit ke-22. Kyle Walker melakukan gol bunuh diri dan membuat United unggul 1-0. Ia tak mengantisipasi bola operan dari Setan Merah dengan baik dan justru membuat bola berakhir di belakang garis gawang Vorm.

Babak pertama diakhiri dengan kedudukan 1-0 untuk United.

Paruh kedua dimulai, United tampak amat bernafsu menambah keunggulan. Hanya saja, mereka terlihat kesulitan menembus pertahanan ketat Tottenham, yang digalang oleh Alderweireld dan Vertonghen.

Sementara Spurs justru beberapa kali meraih peluang untuk mencetak gol lewat usaha keras mereka membongkar lini belakang Setan Merah, hanya saja penampilan apik defender MU, di antaranya Chris Smalling, membuat peluang-peluang tersebut tak berbuah gol.

Salah satu peluang terbaik Spurs datang dari Eriksen di menit ke-89. Bola yang ia tanduk sempat membentur pemain belakang MU dan mengarah ke dalam gawang, sebelum dihalau oleh Sergio Romero.

Hingga pertandingan berakhir, tak ada gol tambahan yang terjadi. United mencatat start manis di Premier League 15/16 dengan menang 1-0 atas Tottenham di kandang sendiri dan meraih tiga angka penuh.

Susunan Pemain Kedua Tim

Manchester United: Romero, Shaw, Blind, Smalling, Darmian (81' Valencia), Schneiderlin, Carrick (60' Schweinsteiger), Young, Depay (68' Herrera), Mata, Rooney.

Tottenham: Vorm, Walker, Alderweireld, Dier (77' Delle Alli), Bentaleb (53' Mason), Vertonghen, Davies, Dembele (69' Lamela), Eriksen, Chadli, Kane.

Statistik Pertandingan

Penguasaan bola: 51% - 49%
Tendangan sudut: 1-2
Pelanggaran: 12-12
Tembakan akurat: 1-6
Kartu Kuning: 2-3
Kartu Merah: 0-0

Daftar Juara Super Italia 1988 - 2015


Juventus sukses meraih trofi pertamanya musim ini dengan merengkuh Piala Super Italia 2015. I Bianconeri meraihnya dengan mengalahkan Lazio lewat skor 2-0, dalam bentrok ketat di Shanghai Stadium Tiongkok, Sabtu (8/8) malam WIB.

Hasil itu sekaligus mengukuhkan Juve jadi penguasa absolut persepakbolaan Italia. Bagaimana tidak, setelah jadi raja di Serie A Italia dengan 33 scudetto (31 dalam data FIGC), menguasai Coppa Italia lewat sepuluh trofi, kini Si Nyonya Tua sendirian memuncaki daftar perolehan gelar Piala Super Italia dengan torehan tujuh gelar.

Jumlah itu mengungguli pesaing terdekatnya, AC Milan, yang mengoleksi enam trofi. Juve juga semakin jauh dengan musuh bebuyutannya, FC Internazionale, yang duduk di posisi tiga berbekal lima trofi.

Sementara kegagalan Lazio membuat mereka harus memupus impian menambah gelar Piala Super Italia menjadi empat trofi, layaknya 1998, 2000, dan 2009. I Biancocelesti juga menyamai rekor Juve, Inter, dan AS Roma, sebagai klub dengan status runner-up terbanyak di ajang ini, sejumlah empat kali.

Inilah Daftar Juara Piala Super Italia:

1988 Milan
1989 Inter
1990 Napoli
1991 Sampdoria
1992 Milan
1993 Milan
1994 Milan
1995 Juventus
1996 Fiorentina
1997 Juventus
1998 Lazio
1999 Parma
2000 Lazio
2001 Roma
2002 Juventus
2003 Juventus
2004 Milan
2005 Inter
2006 Inter
2007 Roma
2008 Inter
2009 Lazio
2010 Inter
2011 Milan
2012 Juventus
2013 Juventus
2014 Napoli
2015 Juventus

Rekapitulasi Juara:

7  - Juventus
6 - AC Milan
5 - FC Internazionale
3 - Lazio
2 - Roma, Napoli
1 - Parma, Sampdoria, Fiorentina

Juventus Juara Super Coppa Italia 2015



Juventus sukses menjadi kampiun Supercoppa Italia 2015. Trofi itu diraih setelah I Bianconeri meraih kemenangan atas Lazio dengan skor 2-0 di Stadion Shanghai, Tiongkok, Sabtu 8 Agustus.

Juventus sebetulnya tampil kurang meyakinkan pada awal laga. Mereka berkali-kali kerepotan menghadapi permainan agresif Lazio pada awal babak pertama.

Namun, tekanan itu tak membuat Juventus gugup. Perlahan-lahan, mereka berhasil memperbaiki performanya dan mengembangkan permainan.

Pada menit ke-26, Juventus mendapat peluang emas dari Stephan Lichtsteiner. Winger asal Swiss itu melepaskan tendangan keras usai menerobos masuk sisi kiri pertahanan Lazio. Namun, usaha Lichtsteiner gagal berbuah gol karena bola mengenai mistar gawang.

Lazio cepat bereaksi. Mereka menciptakan peluang berbahaya pada menit ke-35 lewat Miroslav Klose. Bomber asal Jerman melepaskan tembakan di dalam kotak penalti usai menerima umpan dari Ogenyi Onzai. Namun, bola masih melebar jauh dari gawang Juventus.

Hingga turun minum, kedua tim belum mampu mencetak gol. Skor 0-0 bertahan.

Juventus langsung tampil agresif saat babak kedua dimulai. Mereka mendapat peluang pada menit ke-48 lewat Mario Mandzukic. Beruntung bagi Lazio karena bola masih bisa dibendung kiper Federico Marchetti.

Penampilan agresif Juventus akhirnya tak bisa dibendung Lazio pada menit ke-69. La Vecchia Signora sukses mencetak gol pertama lewat sepakan Mandzukic usai menerima umpan silang dari Stefano Sturaro.

Tak butuh waktu lama bagi Juventus untuk menambah keunggulan. Pada menit ke-73, Juventus unggul 2-0 setelah Paulo Dybala sukses mencetak gol. Ia sukses memanfaatkan umpan hasil dari kerja sama Mandzukic dan Paul Pogba.

Gol tersebut menjadi gol terakhir pada laga ini. Juventus akhirnya memastikan kemenangan dan meraih gelar juara dengan skor akhir 2-0.

Jumat, 07 Agustus 2015

Sinopsis Film Fantastic Four 2015



Sinopsis : Film The Fantastic Four (2015) menceritakan tentang Red Richards/Mr. Fantastic (Miles Teller) dan sahabatnya Ben Grimm/The Thing (Jamie Bell) yang memiliki kekuatan super sejak kecil. Kekuatan mereka tersebut kemudian dimanfaatkan oleh pemerintah hingga keduanya beranjak dewasa.

Saat dewasa, keduanya bertemu dengan Sue Stroem/The Invisible Woman (Kate Mara) dan Johnny Strom/The Human Torch (Michael B. Jordan). Keduanya adalah kakak beradik yang juga memiliki kekuatan super.

Setelah perkenalan itu, mereka bersatu untuk memberantas berbagai kejahatan. Mereka sepakat menjuluki kelompok mereka dengan sebutan The Fantastic Four. Keempat super hero ini akan melawan super hero lainnya, yakni X-Men. Jangan lewatkan keseruan film ini.

Sinopsis Film The Gift (2015)




Film The Gift (2015) mencetitakan tentang Simon (Jason Bateman) dan Robyn (Rebecca Hall), sebagai pasangan yang telah menikah pada waktu usia muda. Hidup mereka awalnya berjalan seperti rencana, sampai pertemuan dengan teman lama saat SMA yaitu Simon yang telah menjadikan dunia mereka kedalam kegagalan mengerikan.

Pada awalnya Simon tidak mengakui Gordo (Joel Edgerton), tapi setelah serangkaian kejadian pertemuan yang terjadi secara kebetulan, tampaknya membuktikan bahwa hal itu mengganggunya, rahasia mengerikan dari masa lalu mereka terbongkar setelah hampir 20 tahun.

Akhirnya Robyn belajar kebenaran yang meresahkan tentang apa yang terjadi antara Simon dan Gordo, dia mulai bertanya-tanya: seberapa banyakkah kita benar-benar tahu tentang orang-orang baik yang berada di dekat kita, dan masa lalu yang pernah terjadi apakah pernah benar-benar telah berlalu?

Sinopsis Film Ricki and the Flash 2015


Film Ricki and The Flash adalah film drama terbaru yang disutradarai oleh Jonathan Demme, dibintangi oleh Meryl Streep yang berperan sebagai Ricki Rendazzo, seorang wanita yang rela pergi meninggalkan keluarganya untuk mengikuti keinginan membangun band rocknya. Selain Meryl Streep, film ini juga dibintangi Sebastian Stan dan Kevin Kline. Kabarnya akan mulai rilis pada Juni 2015.

Bercerita tentang Ricki Rendazzo (Meryl Streep), seorang wanita lanjut usia yang bekerja sebagai penyanyi dengan band-nya bernama The Flash. Ia meninggalkan keluarganya demi menjadi seorang vokalis band.

Suatu ketika, mantan suaminya yang bernama Pete (Kevin Kline) memintanya untuk kembali ke Chicago agar bisa mengunjungi putrinya, Julie (Mamie Gummer). Pete memiliki masa sulit karena saat itu ia baru saja ditinggalkan dengan istrinya demi pria lain. Sejak itu, Ricki mulai membangun ikatan kembali dengan putrinya dan mulai sadar bahwa selama ini ia telah menelantarkan putrinya demi sebuah impian menjadi penyanyi.



Sinopsis SHAUN THE SHEEP MOVIE 2015




Film animasi berjudul “Shaun The Sheep” ini adalah film animasi yang bercerita tentang Shaun beserta seokor anjing yang menjadi gembala bagi sekelompok domba-dombanya Bitzer di peternakan yang mereka tempati. Setiap hari Shaun dan kelompoknya melakukan berbagai aksi konyol dengan sang pemilik. Ketika pemiliknya tertidur, Shaun dan domba-dombanya menghabiskan waktu dengan bersenang-senang. Saat bersenang-senang, tiba-tiba terjadi kecelakaan sehingga caravan tempat tidur sang pemilik meluncur hingga menuju ke kota.

Shaun memutuskan untuk mencari pemiliknya hingga ke kota, saat Shaun turun dari bis, dia baru menyadari bahwa para domba mengikutinya hingga ke kota juga. Dengan keadaan tersebut, menjadi semakin rumit ketika ada pengendali hewan bersiap menangkap mereka. Shaun dan Bitzer tertangkap oleh pengendali hewan dan diselamatkan oleh para domba dan kemudian mencari sang pemilik.

Sinopsis DRAGON BALL Z: RESURRECTION 'F' 2015




Film Dragon Ball Z: The Resurrection of F akan ditayangkan. Dalam poster film Dragon Ball Z: The Resurrection F, ditampilkan tokoh penjahat lama yakni Frieza. Bila dalam seri anime dan manga Dragon Ball Z, Frieza yang telah dikalahkan oleh Goku di Planet Namec, setelah itu dihancurkan oleh Future Trunks di Bumi, kembali tampil dalam film ini. Berikut ini ialah gambar poster film anime Dragon Ball Z: The Resurrection of F.

Sehingga disimpulkan bahwa F dalam judul film Dragon Ball Z: The Resurrection F, mengacu pada nama Frieza. Selain itu ada juga dua alien bernama Tagoma yang bertubuh lebih tinggi, dan Sorbet. Untuk gambar design dari kedua character baru tersebut dirancang sendiri oleh Akira Toriyama, selaku creator seri Dragon Ball.
Jalan cerita film Dragon Ball Z: The Resurrection of F, mengambil setting setelah pertarungan antara Super Saiyan God Son Goku melawan Beerus, God of Destruction dalam film Dragon Ball Z: Battle of Gods. Setelah kehancuran Frieza, Sorbet yang mengambil alih pasukan Frieza tersebut. Demi mendapatkan kembali kekuatan tempur dan menguasai alam semesta, Sorbet dibantu oleh anak buahnya Tagoma, berniat menghidupkan kembali Frieza menggunakan Dragon Ball. Sementara itu Frieza yang berada di neraka dihantui mimpi buruk tentang kekalahannya dari dua orang Super Saiyan, yakni Son Goku dan Future Trunks.
Dengan bantuan Emperor Pilaf, Mai, dan Shu, Tagoma berhasil mengumpulkan tujuh Dragon Ball di Bumi. Mereka memanggil Shenron dan menghidupkan Frieza kembali. Namun kondisi Frieza yang dihidupkan kembali masih dalam potongan-potongan kecil, akibat pertarungannya dengan Future Trunks. Kebangkitan Frieza tersebut disadari oleh Piccolo dan yang lainnya, mereka merasakan ancaman bahaya. Namun sayangnya, Tagoma dan Sorbet telah terlebih dahulu meninggalkan Bumi dengan membawa potongan tubuh Frieza. Dengan teknologi regenerasi terbaru yang dimilikinya, Sorbet berhasil membangkitkan kembali Frieza dalam keadaan utuh.
Frieza yang baru pulih merencanakan balas dendam pada Son Goku. Namun Sorbet mengingatkan Frieza bahwa Son Goku telah menjadi jauh lebih kuat dibandingkan pertarungan sebelumnya. Sorbet mengatakan bahwa Son Goku berhasil mengalahkan Majin Buu dan beratrung melawan Beerus God of Destruction. Majin Buu dan Beerus ialah dua makhluk yang sebaiknya dihindari olh Frieza. Mendengar itu Frieza tidak gentar, ia menjadi tambah semangat untuk berlatih dan kembali bertarung melawan para Super Saiyan. Karena dirinya merupakan seorang genius, Frieza hanya perlu berlatih selama empat bulan untuk dapat meningkatkan kekuatannya melawan Super Saiyan.
Sementara itu Son Goku dan Vegeta menjalani latihan untuk menguasai wujud Super Saiyan God dengan bimbingan dari Whis. Whis sendiri merupakan mentor dari Beerus God of Destruction. Di lain tempat, setelah menjalani latihan keras, Frieza dan pasukan tempurnya menuju ke Bumi untuk balas dendam. Son Gohan, Piccolo, Krillin, dan Master Roshi bertarung melawan pasukan Frieza yang berjumlah ribuan. Sementara itu Son Goku dan Vegeta bertarung melawan Frieza yang berubah bentuk dalam wujud Ultimate Evolution Golden Frieza. Pertarungan pertama ialah antara Son Goku melawan Frieza. Golden Frieza unggul sedikit melawan Super Saiyan God Son Goku. Pada saat Frieza mengira akan menang, Super Saiyan God Vegeta datang menghajarnya.

Senin, 03 Agustus 2015

Daftar Juara Community Shield 1908 - 2015



Arsenal kembali mengawali musim baru dengan gemilang, skuat asuhan Arsene Wenger mengulangi prestasi mereka musim lalu dengan memukul juara bertahan Liga Primer Inggris di ajang Community Shield.

Setelah menggilas Manchester City dengan skor 3-0 satu tahun kemarin, kali ini Santi Cazorla dan kawan-kawan berhasil menundukkan Chelsea dengan skor tipis 1-0 berkat gol cantik yang dilesakkan oleh Alex Oxlade-Chamberlain.

Dengan kesuksesan ini, The Gunners kini telah mengoleksi total 14 gelar Community Shield, hanya terpaut satu trofi dari Liverpool (15 gelar). Sementara Manchester United masih menjadi tim yang paling sukses di ajang ini dengan 19 trofi juara.

Daftar Juara Community Shield:
1908 Manchester United
1909 Newcastle United
1910 Brighton & Hove Albion
1911 Manchester United
1912 Blackburn Rovers
1913 Professionals
1914-19 Tidak Dimainkan
1920 West Bromwich Albion
1921 Tottenham Hotspur
1922 Huddersfield Town
1923 Professionals
1924 Professionals
1925 Amateurs
1926 Amateurs
1927 Cardiff City
1928 Everton
1929 Professionals
1930 Arsenal
1931 Arsenal
1932 Everton
1933 Arsenal
1934 Arsenal
1935 Sheffield Wednesday
1936 Sunderland
1937 Manchester City
1938 Arsenal
1939-47 Tidak Dimainkan
1948 Arsenal
1949 Portsmouth & Wolverhampton Wanderers
1950 World Cup Team
1951 Tottenham Hotspur
1952 Manchester United
1953 Arsenal
1954 Wolverhampton Wanderers & West Bromwich Albion
1955 Chelsea
1956 Manchester United
1957 Manchester United
1958 Bolton Wanderers
1959 Wolverhampton Wanderers
1960 Burnley & Wolverhampton Wanderers
1961 Tottenham Hotspur
1962 Tottenham Hotspur
1963 Everton
1964 Liverpool & West Ham United
1965 Manchester United & Liverpool
1966 Liverpool
1967 Manchester United & Tottenham Hotspur
1968 Manchester City
1969 Leeds United
1970 Everton
1971 Leicester City
1972 Manchester City
1973 Burnley
1974 Liverpool
1975 Derby County
1976 Liverpool
1977 Liverpool & Manchester United
1978 Nottingham Forest
1979 Liverpool
1980 Liverpool
1981 Aston Villa & Tottenham Hotspur
1982 Liverpool
1983 Manchester United
1984 Everton
1985 Everton
1986 Everton & Liverpool
1987 Everton
1988 Liverpool
1989 Liverpool
1990 Liverpool & Manchester United
1991 Arsenal & Tottenham Hotspur
1992 Leeds United
1993 Manchester United
1994 Manchester United
1995 Everton
1996 Manchester United
1997 Manchester United
1998 Arsenal
1999 Arsenal
2000 Chelsea
2001 Liverpool
2002 Arsenal
2003 Manchester United
2004 Arsenal
2005 Chelsea
2006 Liverpool
2007 Manchester United
2008 Manchester United
2009 Chelsea
2010 Manchester United
2011 Manchester United
2012 Manchester City
2013 Manchester United
2014 Arsenal
2015 Arsenal

Jumlah Gelar:
20 Manchester United (4 trofi bersama)
15 Liverpool (5 trofi bersama)
14 Arsenal (1 trofi bersama )
9 Everton (1 trofi bersama)
7 Tottenham Hotspur (3 trofi bersama)
4 Professionals, Wolverhampton Wanderers (3 trofi bersama), Chelsea, Manchester City
2 Amateurs, West Bromwich Albion (1 trofi bersama), Burnley (1 trofi bersama), Leeds United
1 Newcastle United, Brighton & Hove Albion, Blackburn Rovers, Huddersfield Town,
Cardiff City, Sheffield Wednesday, Sunderland, Portsmouth (trofi bersama), World Cup Team 1950, Bolton Wanderers, Nottingham Forest, West Ham United (trofi bersama), Leicester City, Derby County, Aston Villa (trofi bersama).

The Gunners juara Community Shield 2015



Arsenal memastikan diri menjadi juara ajang Community Sheild 2015. The Gunners memetik kemenangan 1-0 atas Chelsea berkat gol sumbangan dari Alex Oxlade-Chamberlain.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Wembley, Minggu (2/8/2015) malam WIB, gol kemenangan Arsenal itu dicetak pada babak pertama. Oxlade-Chamberlain mencetaknya lewat satu sepakan keras kaki kiri pada menit 24.

Dalam pertandingan itu, The Blues dicatat oleh Soccernet banyak membuang-buang peluang. Mereka 14 kali melepaskan percobaan, dan cuma dua menemui sasaran.

Bagi Arsenal, gelar juara Community Shield 2015 ini merupakan ulangan tahun lalu. Di tahun 2014, mereka mempecundangi Manchester City dengan skor tiga gol tanpa balas.