Minggu, 14 Januari 2024

ENTAH APA YANG MERASUKIMU?

Sudah hampir dua minggu sejak 23 September hingga 1 Oktober 2019, demonstrasi mahasiswa yang menuntut RUU yang bermasalah tak kunjung selesai. Di saat mahasiswa sedang menyuarakan suara rakyat, apa yang sedang mereka lakukan?

RAKYAT

Ada rakyat yang mendukung karena merasa aspirasinya diwakili mahasiswa. Namun ada juga rakyat yang menuduh demo ini ada yang menunggangi. Sebagian lagi merasa terganggu karena demo mahasiswa menyebabkan macet dan mengganggu aktivitas hariannya. 

APARAT

Sebagai aparat, idealnya mengayomi masyarakat. Mengawal demo mahasiswa dengan aman dan damai. Namun sayang, rakyat disajikan arogansi aparat yang kian tak bersahabat. Walhasil, aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumut berakhir ricuh, Selasa (24/9). Sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka karena dipukuli polisi secara membabi buta. (m.cnnindonesia.com 26/9/2019)

Ada mahasiswa yang dipukuli sampai terbelah tengkoraknya. 

Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia, mengalami pendarahan saat demo mahasiswa di depan gedung DPR-MPR, Selasa (24/9/2019) berujung rusuh.

"Saya curiga orang yang memukul Faisal mengonsumsi doping, kejam sekali," ujar Ratu Agung di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2019).

"Kalau orang tak pakai doping, tak mungkin sekejam itu," kata Ratu Agung.

Ratu Agung mengatakan pelaku kekerasan terhadap anaknya itu tak memiliki perasaan.
"Ini orang tidak punya kemanusiaan.
Anak saya sampai terbelah tengkorak kepalanya." (medan.tribunnews.com 27/9/2019)

Ada ambulan yang ditembaki gas air mata.

Beredar video yang membuat pilu rakyat Indonesia, terlebih para tim medis, ketika satu unit mobil ambulans yang sedang melaju di Jl. Pejompongan menuju kuburan karet Jakarta tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB dihadang, dikejar dan ditembaki sejumlah oknum polisi berseragam Brimob.

Belakangan diketahui, mobil ambulans tersebut adalah milik ‘Maharani Peduli’ sebuah lembaga kemanusiaan yang fokus pada bantuan medis atau pengobatan pada korban-korban terpapar aksi demo beberapa hari terakhir ini.

“Ini (benar) ambulan team #MaharaniPeduli,” kata salah satu relawan Maharani Peduli saat diperlihatkan video tersebut, Selasa (1/10/2019). (m.eramuslim.com 01/10/2019)

Seorang wartawan media nasional Antara bernama Darwin dilarikan ke rumah sakit setelah dipukuli oknum polisi. Wartawan tersebut dipukuli saat meliput aksi demonstrasi ricuh di sekitar kantor DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Makassar. (detik.com 24/9/2019).

Entah apa yang merasukimu?

DPR

Apa yang sedang dilakukan wakil rakyat? Di hari pertama mereka menerima perwakilan mahasiswa. Di hari-hari berikutnya mereka cuek. Tidak peduli dengan tuntutan mahasiswa. Para anggota dewan disibukkan acara pelantikan anggota DPR yang baru yang berlangsung pada tanggal 1 Oktober 2019. Tempat pelantikan di gedung DPR setelah 3 hari sebelumnya para anggota dewan terpilih menginap di Hotel Mewah di sekitar Gedung DPR. Hal tersebut juga telah dibenarkan oleh Ketua KPU Arief Budiman.

“Valid. Anggota (DPR, MPR, dan DPD) terpilih diinapkan di tiga hotel tersebut untuk mengikuti seluruh rangkaian acara, dan pelantikan besok di gedung DPR/MPR Senayan,” kata Arief Budiman saat dihubungi IDN Times, Senin (30/9). (idntimes.com 30/9/2019)

Entah apa yang merasukimu anggota dewan yang terhormat?

PRESIDEN

Apa yang sedang dilakukan Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi mengisi hari liburnya dengan bersepeda santai di sekitar Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat. Keduanya perlahan mengelilingi Kebun Raya Bogor dengan pengawalan dari Paspampres. Kehadiran Jokowi dan Iriana pun sontak mengejutkan para pengunjung yang tengah berwisata di lokasi. 

“Iya, kaget tiba-tiba ada Pak Jokowi sama ibu (Iriana) naik sepeda,” kata salah satu pengunjung Adi Wirman. (Beritautama.net 28/9/2019).

Pada hari Senin, 30 September 2019, Presiden bertemu dengan puluhan musisi lintas genre. Tujuan dari pertemuan itu adalah untuk menggelar konser bertajuk persatuan di Bumi Perkemahan dan Agra Wisata Cibubur pada tanggal 18 hingga 20 Oktober mendatang. Presiden Jokowi pun diundang hadir serta diharapkan manggung bareng.

"Kami berharap, kebayang kalau Pak Presiden tidak cuma sekedar hadir, tapi main band di sana," kata drummer Pas Band Sandy Andarusman. 

Di tengah gejolak demo mahasiswa dan pelajar masih memanas menuntut diterbitkannya Perppu UU KPK ternyata Bapak Presiden lebih memikirkan acara konser musik. (kompas.com 30/09/2019).

Entah apa yang merasukimu?

Begitulah produk dari demokrasi. Revolusi mental yang digaung-gaungkan ternyata hanya menghasilkan pribadi-pribadi yang egois. Pribadi yang lebih mengutamakan kesenangannya dan mengabaikan kepentingan orang banyak.

Masihkah kita betah dengan Sistem bobrok seperti ini? Jika ada yang masih betah dengan sistem rusak ini. Entah apa yang merasukimu?

Sudah saatnya kita sadar dan kembali pada aturan dari Sang Pencipta manusia. Aturan yang pasti adil karena berasal dari Zat yang Maha Adil. Itulah Islam. Itulah Sistem Khilafah. Sistem yang berasal dari Sang Pencipta Alam Semesta.

Oleh: Achmad Mu'it 
Jurnalis