Hasil Piala Super Spanyol 2015 leg pertama antara Athletic Bilbao vs Barcelona ditutup dengan skor 4-0. Penyerang veteran Aritz Aduriz mencetak hattrick dan ttendangan jarak jauh Mikel San Jose yang membuka pembantaian Barca di San Mames pada Sabtu (16/8/2015). Lionel Messi dan kolega butuh kemenangan lima gol di leg kedua jika ingin merebut gelar kelima tahun ini.
Barcelona turun dengan formasi ‘luar biasa’ di depan Athletic Bilbao yang tengah dihantui badai cedera. Pelatih Luis Enrique memasang Rafinha dan Sergi Roberto di lini tengah. Dua pemuda ini tidak cukup ampuh menciptakan kreasi di tengah himpitan lima gelandang Athletic sekaligus. Sementara Pedro, ditriokan dengan Lionel Messi dan Luis Suarez.
Punya sekian bintang dalam starting XI tidak membuat Barcelona tampil lebih baik. Mereka justru terperangkap pada menit 16. Mikel San Jose, gelandang bertahan Athletic memanfaatkan kesalahan kiper Marc Andre Ter Stegen yang menanduk bola lambung dengan posisi di luar kotak penalti. Tendangan voli jarak jauh San Jose yang masuk telak memperolok sang penjaga gawang.
Barcelona berusaha merespons, tetapi Athletic tampil solid untuk mematikan semua pergerakan. Lionel Messi sempat mengancam dengan tendangan lengkung, tapi kiper Gorka Iraizoz sigap. Kesialan Barcelona bertambah di awal paruh kedua.
Pedro tidak mampu menghindarkan bola dari mistar gawang di menit 50. Tandukan Sergi Roberto atas insiden ini, tepat ke arah Iraizoz. Luis Enrique yang melihat lini tengahnya bermasalah, memasukkan Andres Iniesta.
Namun berselang semenit, gawang Ter Stegen bocor lagi. Kali ini karena kesalahan Sergi Roberto. Bola diserobot Sabin yang bergerak di sisi kanan pertahanan lawan, mengirim umpan silang, yang ditanduk jitu oleh Aritz Aduriz.
Perubahan dilakukan lagi dengan masuknya Ivan Rakitic. Tetapi kelemahan Barca kembali terekspos. Sekali lagi Aritz Aduriz membungkam Barcelona. Tendangannya membentur Marc Bartra dan melahirkan gol ketiga.
Lini belakang Barca yang kocar-kacir bisa dilihat dari gol keempat Athletic. Dani Alves melakukan tindakan konyol yang berbuah penalti. Dan Aduriz melengkapi hattricknya dengan eksekusi tendangan 12 pas yang mengecoh Ter Stegen. 4-0! Tidak ada penyelamatan sama sekali di kubu Barca, dan mereka harus mencetak lima gol tanpa balas di leg kedua. Hal yang nyaris mustahil.
Athletic Bilbao (4-2-3-1): Iraizoz; De Marcos, Etxeita, Laporte, Balenziaga; Benat, San Jose; Susaeta (Boveda ’85), Eraso (Gupergi ’77), Sabin (Lekue ’66); Aduriz.
Barcelona (4-3-3): Ter Stegen; Dani Alves, Vermaelen, Bartra, Adriano; Sergi Roberto (Rakitic ’60), Mascherano, Rafinha (Iniesta ’52); Messi, Suarez, Pedro (Sandro ’71)
Gol: Mikel San José 13′, Aritz Aduriz 53′, 62′, dan ’68 pen.
Barcelona turun dengan formasi ‘luar biasa’ di depan Athletic Bilbao yang tengah dihantui badai cedera. Pelatih Luis Enrique memasang Rafinha dan Sergi Roberto di lini tengah. Dua pemuda ini tidak cukup ampuh menciptakan kreasi di tengah himpitan lima gelandang Athletic sekaligus. Sementara Pedro, ditriokan dengan Lionel Messi dan Luis Suarez.
Punya sekian bintang dalam starting XI tidak membuat Barcelona tampil lebih baik. Mereka justru terperangkap pada menit 16. Mikel San Jose, gelandang bertahan Athletic memanfaatkan kesalahan kiper Marc Andre Ter Stegen yang menanduk bola lambung dengan posisi di luar kotak penalti. Tendangan voli jarak jauh San Jose yang masuk telak memperolok sang penjaga gawang.
Barcelona berusaha merespons, tetapi Athletic tampil solid untuk mematikan semua pergerakan. Lionel Messi sempat mengancam dengan tendangan lengkung, tapi kiper Gorka Iraizoz sigap. Kesialan Barcelona bertambah di awal paruh kedua.
Pedro tidak mampu menghindarkan bola dari mistar gawang di menit 50. Tandukan Sergi Roberto atas insiden ini, tepat ke arah Iraizoz. Luis Enrique yang melihat lini tengahnya bermasalah, memasukkan Andres Iniesta.
Namun berselang semenit, gawang Ter Stegen bocor lagi. Kali ini karena kesalahan Sergi Roberto. Bola diserobot Sabin yang bergerak di sisi kanan pertahanan lawan, mengirim umpan silang, yang ditanduk jitu oleh Aritz Aduriz.
Perubahan dilakukan lagi dengan masuknya Ivan Rakitic. Tetapi kelemahan Barca kembali terekspos. Sekali lagi Aritz Aduriz membungkam Barcelona. Tendangannya membentur Marc Bartra dan melahirkan gol ketiga.
Lini belakang Barca yang kocar-kacir bisa dilihat dari gol keempat Athletic. Dani Alves melakukan tindakan konyol yang berbuah penalti. Dan Aduriz melengkapi hattricknya dengan eksekusi tendangan 12 pas yang mengecoh Ter Stegen. 4-0! Tidak ada penyelamatan sama sekali di kubu Barca, dan mereka harus mencetak lima gol tanpa balas di leg kedua. Hal yang nyaris mustahil.
Athletic Bilbao (4-2-3-1): Iraizoz; De Marcos, Etxeita, Laporte, Balenziaga; Benat, San Jose; Susaeta (Boveda ’85), Eraso (Gupergi ’77), Sabin (Lekue ’66); Aduriz.
Barcelona (4-3-3): Ter Stegen; Dani Alves, Vermaelen, Bartra, Adriano; Sergi Roberto (Rakitic ’60), Mascherano, Rafinha (Iniesta ’52); Messi, Suarez, Pedro (Sandro ’71)
Gol: Mikel San José 13′, Aritz Aduriz 53′, 62′, dan ’68 pen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar